DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KANTOR WILAYAH DJBC ACEH

KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TMP C LANGSA

Search

Bea Cukai Langsa bersama Perwakilan Kemenkeu Satu Aceh, Pemprov Aceh, Pemda langsa, dan Instansi Terkait Lepas Ekspor Perdana Komoditas Perikanan dan Hasil Bumi melalui Pelabuhan Kuala Langsa

Langsa, Rabu (8/3) – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi utama sebagai trade facilitator dan industrial assistance, terus berupaya mengoptimalkan layanan dan fasilitasi ekspor komoditas daerah. Terbukti pada kegiatan hari Selasa (7/3) lalu, Bea Cukai Langsa bersama Perwakilan Kemenkeu Satu Aceh, Pemprov Aceh, Pemda langsa, dan Instansi Terkait, mengadakan pelepasan ekspor perdana komoditas Perikanan dan Hasil Bumi melalui Pelabuhan Kuala Langsa.

Komoditas yang di ekspor kali ini merupakan produk hasil perikanan milik CV. King of Milk Fish dan CV. Kana Cahaya Bahari serta produk hasil bumi milik PT. Osean Makmur Sentosa yang akan dirikim ke Malaysia menggunakan sarana pengangkut berupa kapal KM. Nagata untuk CV. Kana Cahaya Bahari dan kapal KM. Bowou Farongo untuk CV. King of Milk Fish dan PT. Osean Makmur Sentosa. Dengan total nilai ekspor mencapai Rp353.979.468,- (tiga ratus lima puluh tiga juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu empat ratus enam puluh delapan rupiah). Kapal-kapal yang mengangkut barang ekspor tersebut sudah berangkat dari Pelabuhan Kuala Langsa menuju Pelabuhan di Malaysia sejak Selasa (7/3) malam.

Kegiatan pelepasan ekspor perdana dibuka dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Pj. Walikota Langsa, Ir. Said Mahdum Majid. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ekspor yang di launching hari ini diharapkan berbeda dengan kegiatan ekspor yang sebelumnya dilakukan oleh para eksportir/importir.

“Jika ekspor/impor sebelumnya sifatnya personal, tidak rutin atau tidak terjadwal, maka pada momen ini kita launching kegiatan ekspor yang rutin/terjadwal dan bisa dimanfaatkan bersama-sama oleh para pelaku ekspor/ impor”, ujar Said.

Kegiatan pelepasan ekspor perdana juga turut mengundang Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Aceh, Safuadi. Dalam sambutannya beliau berharap bahwa kegiatan ekspor kali ini tidak hanya dilaksanakan pertama dan terakhir, namun akan terus berlanjut dan terjadwal.

“Ada tiga syarat ekspor agar dapat dilakukan, antara lain: Quantity (kuantitas), Quality (kualitas), dan Sustainability (keberlanjutan), namun 3 syarat tersebut juga tidak akan terpenuhi dengan baik apabila tidak ada sinergi, oleh karenanya perlu dukungan yang kuat dari kita semua untuk mencapai tujuan yang dimaksud”, ujar safuadi.

Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman, berharap dengan sinergi antarinstansi dan semakin pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, produk hasil perikanan di daerah akan dapat semakin diterima di pasar global, sehingga akan berdampak positif pada kesejahteraan pelaku usaha dan peningkatan perekonomian daerah.

“Bea Cukai akan selalu mendorong para pelaku usaha yang berencana untuk melakukan ekspor dan membutuhkan asistensi melalui program klinik ekspor, untuk dapat datang langsung ke Kantor Bea Cukai Langsa atau menghubungi petugas Bea Cukai melalui kontak saluran informasi yang tersedia. Tak henti pula kami gaungkan slogan “Ekspor Itu Mudah” kepada para pelaku usaha agar semangat dalam merealisasikan ekspor produknya,” tutup Sulaiman.


#BeaCukai #BeaCukaiRI #BeaCukaiMakinBaik #Kemenkeu #BeaCukaiAceh #BeaCukaiLangsa 

#SIAP #EksporPerdana #Ekspor #KemenkeuSatuAceh #BCLangsaWBBM2023 #WaspadaPenipuanyangMengatasnamakanBeaCukai

Bagikan:
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Berita lainnya:

Leave A Comment