- Langsa, Selasa (17/8) – Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 membuat petugas Bea Cukai Indonesia khususnya Tim Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Langsa menjadi lebih semangat dalam memberantas peredaran barang-barang ilegal yang beredar di masyarakat. Terbukti pada hari Sabtu(14/8) pukul 20.40 WIB, Tim Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Langsa telah berhasil melakukan penindakan terhadap satu unit sarana pengangkut berupa truk yang bermuatan 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) batang rokok ilegal merk “Luffman” di perbatasan Langsa-Aceh Tamiang.
Penindakan ini berawal dari informasi masyarakat tentang akan adanya pengiriman rokok yang diduga ilegal menuju Provinsi Aceh dengan menggunakan sarana pengangkut berupa truk. Selanjutnya tim melakukan pendalaman informasi, kemudian setelah tim mendapatkan informasi terkait sarana pengangkut dan ciri-cirinya, tim kemudian bergerak menuju perbatasan Langsa-Aceh Tamiang untuk melakukan pemantauan terhadap truk yang menjadi target penindakan.
Setelah tim menemukan truk dengan ciri-ciri sebagaimana informasi melewati perbatasan Langsa-Aceh Tamiang, tim mengikuti truk tersebut untuk memastikan bahwa truk itu adalah truk target yang diduga mengangkut rokok illegal. Setelah dipastikan bahwa truk itu adalah truk target, tepatnya didaerah Seumadam, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Tim menghentikan dan melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan isi muatan truk. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa muatan truk tersebut adalah rokok illegal merek “Luffman” dengan ciri rokok tanpa dilekati pita cukai (polos).
Kemudian atas hasil pemeriksaan tersebut, barang hasil penindakan berupa rokok ilegal merek “Luffman” sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) batang, 1 (satu) unit sarana pengangkut berupa truk, dan 2 (dua) orang pelaku langsung diamankan ke Kantor Bea Cukai Langsa untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. - Adapun dasar hukum dari kegiatan penindakan terhadap Barang Kena Cukai berupa Hasil Tembakau jenis rokok Sigaret Putih Mesin tersebut karena merupakan pelanggaran pidana yang diduga melanggar pasal 54 UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai yang berbunyi:
- “Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.”
Operasi penindakan ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya barang-barang ilegal yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan, melainkan juga sebagai upaya nyata Bea Cukai dalam mengamankan penerimaan negara.
#BeaCukai #BeaCukaiRI #BeaCukaiMakinBaik #Kemenkeu #BeaCukaiAceh #BeaCukaiLangsa #RokokIlegal #GempurRokokIlegal #WaspadaPenipuanyangMengatasnamakanBeaCukai #SemangatMembangunZIMenujuWBKWBBM
Semarak Customs and Excise Festival for High School (CEFHS): Edukasi Menarik untuk Pelajar di Kota Langsa
Bea Cukai Langsa baru saja menggelar kegiatan yang sangat menarik...
Read More